Kisah Pembawa Kepala Cucu Rasulullah
Perang Thaf di Karbala berujung pada kematian cucu Rasulullah ο·Ί, al-Husain. Tragedi pada tahun 61 Hijriah itu merupakan musibah yang begitu besar. Dalam kejadian tersebut, kepala al-Husain dipenggal oleh pasukan musuh. Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, dari Tarikh ath-Thabari, setelah al-Husain terbujur kaku di atas tanah Karbala, dalam kondisi kepala terpisah dari badannya, Umar bin Sa'ad memerintahkan Khauli bin Yazid agar membawa kepala sang Imam ke hadapan Ubaidullah bin Ziyad di Kufah. Setibanya di kota itu, Khauli pun bergegas menuju istana Ubaidullah, tetapi ternyata pintu gerbangnya sudah ditutup. Akhirnya, Khauli membawa kepala itu ke rumahnya lalu menyimpannya di dalam ember. Seperti umumnya prajurit yang baru pulang dari peperangan, Khauli pun langsung menemui istrinya, an-Nawwar binti Malik al-Hadhramiyah, lalu berbaring di tempat tidurnya. lstrinya bertanya: "Kabar apa yang kamu bawa, suamiku? Hasil apa yang kam